25 Januari 2011

Bantul"s Crop Circle


Belum selesai pencarian penyebab timbulnya crop circle di Sleman, hari ini tanggal 25 januari 2011 ditemukan lagi crop circle di Dusun Wanujoyo, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. tempat kejadian pada saat itu sedang gerimis dan tempatnya sudah di police-line tetapi tidak tampak anggota polisi yang berjaga, tempat ini juga semakin ramai dikerumuni warga setempat.
crop circle di Bantul ini sebesar 2 petak sawah yang panjangnya masing-masing 30 meter dan selebar 10 meter. Bulir-bulir padi di Bantul ini sekitar 2 minggu lagi akan panen. Formasi rebahan padi ke arah selatan.
Berbeda dengan crop circle di Sleman, crop circle ini tidak rapi terdapat li ngkaran kecil dan lingkaran besar. Lingkaran kecil tampak rapi tetapi lingkaran besarnya tidak rapi.
Bentu jelas dari crop circle ini tidak dapat dilihat karena tempat untuk melihatnya terlalu jauh sekitar 1km. 500 meter dari crop circle terdapat rumah penduduk.
siapakah yang menyebabkan adanya crop circle ini? apakah UFO, Fenomena Alam, ataukah mahasiswa yang dikabarkan sebagai pembuat crop circle di Sleman.

Crop Circle

Crop Circle adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan diInggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah Crop Circle ini masih dipertahankan.
Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah "cerealogis", dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif.

Gambar:



Crop circle merupakan fenomena alam yang sedang marak dibicarakan di indonesia saat ini. munculnya fenomena ini di Sleman membuat berbagai pihak berpendapat akan penyebab timbulnya Crop Circle ini.
Salah satunya dari pihak fisikawan UNDIP Semarang Dr. M. Nur . Beliau menanggapi kejadian Crop Circle di Sleman dan mengatakan bahwa kejadian ini murni fenomena alam dan bukan kerja manusia maupun UFO. Kejadian ini tidak mungkin buatan manusia karena memiliki pola yang sangat rapi, bentuk yang teratur, dan terjadi dalam waktu yang singkat.
Berdasarkan ilmu fisika plasma beliau menjelaskan bahwafenomena ini terjadi karena tertariknya ion-ion positif yang ada di awan ke bumi. Awan mengandung ion-ion negatif sedangkan bumi bermuatan negatif, suatu ketika bisa saja ion-ion itu tertarik ke bumi dan saling terintervensi membentuk pola. Biasanya, pola yang terbentuk akibat intervensi ion yang sering disebut "angin ion" itu lingkaran, karena pergerakannya cenderung berbentuk spiral dan berputar-putar.
Selain dari pihah fisikawan ada juga dari pihak lain yang mengatakan bahwa Crop Circle ini dapat dibuat oleh manusia dengan cara tertentu dan bahkan dapat diselesaikan dalam waktu semalam.

Setiap orang boleh berpendapat tentang penyebab fenomena ini tetapi yang mengetahui jelas tentang fenomena misterius ini hanyalah Yang Mahakuasa.